Hanami (花見) atau O-hanami adalah satu diantara festival yang senantiasa dinanti oleh orang Jepang. Hanami yaitu kebiasaan orang-orang Jepang dalam nikmati keindahan bunga, biasanya bunga yang disebut yaitu bunga sakura atau bunga plum (ume). Mekarnya bunga sakura melambangkan sudah tibanya musim semi di Jepang. Musim semi membawa kebahagiaan sendiri untuk orang-orang sesudah melakukan kehidupan yang berat dalam musim dingin. Mekarnya bunga sakura jadi event yang khusus lantaran orang Jepang berasumsi bunga sakura yaitu sisi jiwa mereka. Hanami juga digunakan juga sebagai sinyal dimulainya th. ajaran baru, tidak ketinggalan beberapa remaja putri memakai peluang ini untuk kenakan kimono baru mereka di selama perayaan. Diluar itu, Hanami juga bermakna piknik dengan mengadakan tikar untuk pesta makan-makan dibawah pohon sakura pada siang atau malam hari/yozakura (夜桜, sakura malam). Oleh karena itu, ini jadi peristiwa yang pas untuk orang Jepang untuk berkumpul berbarengan keluarga.
Kebersamaan waktu Hanami
Waktu lakukan Hanami yaitu saat seluruhnya pohon sakura yang ada di satu tempat bunganya telah mekar seluruhnya. Bunga sakura mekar di Jepang dari akhir Maret sampai awal April serta seputar bln. Febuari untuk Pulau Okinawa. Prakiraan gerakan mekarnya bunga sakura dimaksud garis depan bunga sakura (sakurazensen). Prakiraan ini dikeluarkan oleh direktorat meteorologi serta beragam tubuh yang punyai urusan dengan cuaca pada tiap-tiap tahunnya. Mekarnya bunga sakura senantiasa dipantau oleh beberapa orang yang menanam bunga ini, lantaran saat mekar bunga sakura cuma 1 atau 2 minggu saja. Pada umumnya, bunga sakura bakal mulai bermekaran dengan cara bertahap. Mekarnya bunga diawali dari daerah selatan yang berudara lebih hangat, yakni di pulau Okinawa. Setelah itu, mekarnya bunga sakura bakal merambat ke sisi utara yang selesai di Hokkaido.
Hanami telah ada di Jepang mulai sejak periode Nara (710-794), serta saat itu yang di nikmati yaitu bunga plum atau ume. Perayaan nikmati bunga plum dimaksud umemi. Umemi umumnya di hadiri oleh beberapa orang berumur tua, karena itu Umemi tak seramai Hanami yang banyak di hadiri oleh orang muda. Saat periode Heian (794-1185), orang-orang mulai nikmati bunga sakura serta mulai sejak waktu itu Hanami sama dengan bunga sakura.
Indahnya Bunga Sakura
Bunga sakura awalannya dipakai untuk mengisyaratkan hari panen tahunan serta mengisyaratkan musim tanam padi. Orang Jepang saat itu yakin pada roh suci yang didalam pohon sakura, jadi mereka bakal bikin persembahan. Untuk merayakannya orang Jepang bakal minum sake dibawah pohon sakura. Siklus bunga sakura dikira juga sebagai cerminan hidup manusia, di mana dipandang indah serta bersinar tetapi cuma sepintas/singkat.
Awalannya Hanami terbatas cuma untuk kelompok orang elit kerajaan saja serta menebar ke kelompok samurai. Warga Jepang umum bisa ikuti Hanami pada masa Edo. Tokugawa Yoshimune lalu menanam banyak pohon sakura untuk mensupport rutinitas Hanami ini.
Hanami selalu diperingati tiap-tiap th. sampai saat ini. Orang Jepang berkumpul di taman yang penuh dengan sakura yang bermekaran serta mengadakan pesta sampai larut malam. Saat mekarnya bunga sakura di beberapa besar lokasi Jepang bertepatan dengan saat ajaran baru sekolah serta mulai kerja sesudah musim libur hingga ini jadi perayaan yang menarik.
Orang Jepang merayakan Hanami dengan makan serta minum, menari, dengarkan lagu, bermain, serta sembari bercanda. Sajian-sajian spesial yang umum disediakan untuk perayaan Hanami yaitu dango, bento, serta sake. Orang Jepang umumnya menyimpan tikar biru dibawah pohon sakura 12 jam saat sebelum acara diawali supaya tak berebut dengan orang lain. Mereka melepas alas kakinya saat sebelum mencapai tikar biru itu.
Situasi Hanami di Kastil Himeji
Satu diantara tempat favorite di Jepang untuk perayaan Hanami yaitu Osaka Castle yang terdapat di kota Osaka. Puri ini dikelilingi taman yang penuh dengan pohon cherry, plum, serta sakura yang berbunga indah waktu musim semi. Terkecuali di Osaka Castle ada banyak beberapa tempat yang senantiasa ramai waktu perayaan Hanami, diantaranya Taman Ueno (Taito-ku), Taman Inogashira (kota Musashino), Taman Koganei (kota Koganei), Taman Shinjuku-gyoen (Shinjuku-ku), Taman Sumida (Sumida-ku), Kamagatani (kota Ikeda), Taman Usuzumi/Neodani (kota Motosu), Tepi Sungai Shinsakai (kota Kakamigahara), The Mint Bureau (Osaka), Taman Expo ’70 (kota Suita), Pegunungan Yoshino (kota Yoshino), Taman Kooriyamajoshi (Yamato Kooriyama), Taman Nara (kota Nara), Taman Akashi (kota Akashi), Taman Shukugawa (Nishinomiya), Taman Istana Himeji (kota Himeji).
Source:
http://www.tokobungadijakartatimur.com/toko-hadiah-rangkaian-bunga-untuk-hari-ibu-di-jakarta-timur/
Kebersamaan waktu Hanami
Waktu lakukan Hanami yaitu saat seluruhnya pohon sakura yang ada di satu tempat bunganya telah mekar seluruhnya. Bunga sakura mekar di Jepang dari akhir Maret sampai awal April serta seputar bln. Febuari untuk Pulau Okinawa. Prakiraan gerakan mekarnya bunga sakura dimaksud garis depan bunga sakura (sakurazensen). Prakiraan ini dikeluarkan oleh direktorat meteorologi serta beragam tubuh yang punyai urusan dengan cuaca pada tiap-tiap tahunnya. Mekarnya bunga sakura senantiasa dipantau oleh beberapa orang yang menanam bunga ini, lantaran saat mekar bunga sakura cuma 1 atau 2 minggu saja. Pada umumnya, bunga sakura bakal mulai bermekaran dengan cara bertahap. Mekarnya bunga diawali dari daerah selatan yang berudara lebih hangat, yakni di pulau Okinawa. Setelah itu, mekarnya bunga sakura bakal merambat ke sisi utara yang selesai di Hokkaido.
Hanami telah ada di Jepang mulai sejak periode Nara (710-794), serta saat itu yang di nikmati yaitu bunga plum atau ume. Perayaan nikmati bunga plum dimaksud umemi. Umemi umumnya di hadiri oleh beberapa orang berumur tua, karena itu Umemi tak seramai Hanami yang banyak di hadiri oleh orang muda. Saat periode Heian (794-1185), orang-orang mulai nikmati bunga sakura serta mulai sejak waktu itu Hanami sama dengan bunga sakura.
Indahnya Bunga Sakura
Bunga sakura awalannya dipakai untuk mengisyaratkan hari panen tahunan serta mengisyaratkan musim tanam padi. Orang Jepang saat itu yakin pada roh suci yang didalam pohon sakura, jadi mereka bakal bikin persembahan. Untuk merayakannya orang Jepang bakal minum sake dibawah pohon sakura. Siklus bunga sakura dikira juga sebagai cerminan hidup manusia, di mana dipandang indah serta bersinar tetapi cuma sepintas/singkat.
Awalannya Hanami terbatas cuma untuk kelompok orang elit kerajaan saja serta menebar ke kelompok samurai. Warga Jepang umum bisa ikuti Hanami pada masa Edo. Tokugawa Yoshimune lalu menanam banyak pohon sakura untuk mensupport rutinitas Hanami ini.
Hanami selalu diperingati tiap-tiap th. sampai saat ini. Orang Jepang berkumpul di taman yang penuh dengan sakura yang bermekaran serta mengadakan pesta sampai larut malam. Saat mekarnya bunga sakura di beberapa besar lokasi Jepang bertepatan dengan saat ajaran baru sekolah serta mulai kerja sesudah musim libur hingga ini jadi perayaan yang menarik.
Orang Jepang merayakan Hanami dengan makan serta minum, menari, dengarkan lagu, bermain, serta sembari bercanda. Sajian-sajian spesial yang umum disediakan untuk perayaan Hanami yaitu dango, bento, serta sake. Orang Jepang umumnya menyimpan tikar biru dibawah pohon sakura 12 jam saat sebelum acara diawali supaya tak berebut dengan orang lain. Mereka melepas alas kakinya saat sebelum mencapai tikar biru itu.
Situasi Hanami di Kastil Himeji
Satu diantara tempat favorite di Jepang untuk perayaan Hanami yaitu Osaka Castle yang terdapat di kota Osaka. Puri ini dikelilingi taman yang penuh dengan pohon cherry, plum, serta sakura yang berbunga indah waktu musim semi. Terkecuali di Osaka Castle ada banyak beberapa tempat yang senantiasa ramai waktu perayaan Hanami, diantaranya Taman Ueno (Taito-ku), Taman Inogashira (kota Musashino), Taman Koganei (kota Koganei), Taman Shinjuku-gyoen (Shinjuku-ku), Taman Sumida (Sumida-ku), Kamagatani (kota Ikeda), Taman Usuzumi/Neodani (kota Motosu), Tepi Sungai Shinsakai (kota Kakamigahara), The Mint Bureau (Osaka), Taman Expo ’70 (kota Suita), Pegunungan Yoshino (kota Yoshino), Taman Kooriyamajoshi (Yamato Kooriyama), Taman Nara (kota Nara), Taman Akashi (kota Akashi), Taman Shukugawa (Nishinomiya), Taman Istana Himeji (kota Himeji).
Source:
http://www.tokobungadijakartatimur.com/toko-hadiah-rangkaian-bunga-untuk-hari-ibu-di-jakarta-timur/